Cari Blog Ini

Laman

Minggu, 28 November 2010

Mbah Marijan dan arti Sebuah Kesetiaan



Ajal, hanya sang pecintalah yang tahu. Begitu juga dengan ajal Mbah Marijan, kuncen (juru kunci) Gunung Merapi yang berakhir pilu. Gunung yang baru saja mengamuk, memorakporandakan desa-desa yang bertengger di kakinya dengan apa yang diistilahkan dengan ''wedus gembel'', tidak hanya menghancurkan desa, tapi juga menggulung nyawa puluhan orang, termasuk Mbah Marijan, yang selama ini cukup didengar orang kalau bicara tentang Gunung Merapi.

Sampai Selasa malam, keberadaan mbah satu ini masih misterius. Ketika regu penolong datang dengan maksud mengevakuasi orang-orang yang masih tinggal di kaki gunung itu, yang ditemukan adalah tragedi. Manusia dan binatang bergelimpangan tak bernyawa di sekitar rumah Mbah Marijan. Lalu memasuki rumah yang sudah porak poranda itu, bebrapa orang tak bernyawa juga ditemukan, termasuk seorang wartawan yang dikenali dari kartu identitasnya. Mbah Marijan? Masih misterius. Sekitar pukul 05,00 WIB, Rabu (27/10), akhirnya satu jenazah yang tengah sujud dkenali dan dipastikan sebagai Mbah Marijan.
Membicarakan Mbah Marijan takkan pernah lepas ketika kita bicara tragedi gunung Merapi. Tahun 2006, ketika gunung ini mengamuk dan memuntahkan wedus gembelnya, mbah satu inilah yang menjadi titik perhatian. Sama seperti kejadian kemarin, juru kunci Gunung Merapi itu tidak mau dibujuk turun dari desanya, mengungsi seperti yang lain. Dan, dia selamat.

Kali ini, takdir bicara lain. Kesetiaan Mbah Marijan kepada sang gunung harus diakhiri oleh amarah si gunung itu sendiri. Dia seperti sudah mengetahui peristiwa akhir. Beberapa hari sebelumnya, si mbah mengunjungi anak-anaknya, salah satunya di Bekasi. Lalu dia kembali untuk menuju titik akhir.

Mbah Marijan dan Gunung Merapi seperti sebuah kesetiaan yang luar biasa. Dia seperti bisa berbicara dengan sang gunung. Dan kesetiaan itu dia buktikan dengan mengantarkan nyawanya di pelukan sang gunung, bersama puluhan lainnya. Banyak yang menyayangkan, karena peringatan sudah dikumandangkan. Secara terukur situasi bahaya sudah di depan mata. Tapi secara tradisi mungkin Mbah Marijan punya teori dan pemikiran sendiri. Itu barangkali sebabnya dia tidak mau turun, dan akhirnya beberapa orang (termasuk wartawan) yang mencoba naik membujuk si mbah untuk turun mengungsi, akhirnya tepanggang dan meregang nyawa.

Gunung Merapi bukan satu-satunya duka kita, duka bangsa, duka negeri. Sebelumnya bencana demi bencana seperti bertubi-tubi mendera negeri ini. Yang paling dekat, bencana Wasior, Papua, lalu Mentawai yang disapu tsunami dan menyikat ratusan nyawa, Jakarta yang direndam banjir, longsor di mana-mana.
Pertanyaannya, ada apa gerangan sehingga sang pencipta sepeti memberi cobaan yang begitu berat?
Mari kita renungkan sesaat. Hutan-hutan yang digunduli, got-got yang mampet, bangunan-bangunan tinggi yang makin padat, inikah penyebab? Kalau iya, haruskah kita menutup mata menutup telinga seterusnya? Bukan hanya pemerintah, tapi juga dari kita sendiri. Upaya pencegahan harus digiatkan.
Jangan kita biarkan airmata ibu pertiwi bercucuran sepanjang masa.

Artikel dari Kasakusuk.com

melihat dari artkel ini, jika di tinjau dari ilmu sosial dasar, Di mata masyarakat sekitar mbah marijan adalah sesosok kakek tua yang low profile dan ramah serta penuh dengan tanggung jawab. Mbah Marijan merupakan orang yang memiliki pendirian dan kesetiaan yang sangat tinggi. sehingga Mbah Marijan cukup disegani dan bahkan beberapa orang menjadikannya ia sebagai panutan. tetapi karena pendiriannya dan tanggung jawabnya yang sangat tinggi, mengakibatkan sesuatu yang sangat fatal, karena tanggung jawabnya yang sangat tinggi, Mbah Marijan tidak mau mengungsi dari rumahnya yang sangat dekat dari Gunung Merapi yang sedang bergemuruh. padahal pemerintah sudah mengimbau kepada para masyarakat sekitar Gunung merapi untuk mengungsi menjauhi gunung Merapi. bahkan banyak wartawan rela naik ke Gunung Merapi ke rumah Mbah Marijan untuk membujuk Mbah Marijan mengungsi. tetapi karena pendiriannya yang sangat teguh, Mbah Marijan Tidak mau mengungsi. Akibatnya Mbah Marijan meninggal karena disapu oleh awan panas dari gunung merapi. Mbah Marijan meninggal dalam tanggung jawab dan pendiriannya yang teguh. tidak sampai disini saja, karena keteguhan Mbah Marijan, banyak nyawa lain yang ikut melayang. banyak masyarakat sekitar yang tidak mengungsi karena mengikuti dan yakin oleh keputusan Mbah Marijan. tidak hanya masyarakat sekitar yang menjadi korban keteguhan Mbah Marijan. Wartawan pun menjadi korban. semua Wartawan yang ikut membujuk Mbah Marijan pun mati sia-sia. seandainya saja Mbah Marijan mau ikut mengungsi, mungkin sedikit berbeda jalan cerita dari Sang Gunung Merapi.

Jumat, 26 November 2010

BAAK-online-gunadarma




BAAK online @GUNADARMA
Disini saya akan mencoba untuk menganalisis mengenai salah satu situs/web yang berada di Universitas Gunadarma tempat saya berkuliah saat ini. Dari berbagai situs/web yang ada di Universitas Gunadarma, saya akan mencoba untuk menganalisis situs/web http://baak.gunadarma.ac.id/ BAAK (Biro Administrasi Akademik dan Keuangan) adalah biro yang menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar dan administrasi akademik bagi seluruh mahasiswa Universitas Gunadarma.
Menu layanan yang ada di BAAK online, diantaranya:

1. Home
2. Tentang BAAK
3. FAQ
4. Situs SAP
5. Buku Pedoman
6. Situs Jurusan

Saya akan mencoba menjelaskan menu-menu layanan diatas;
1. Home digunakan jika kita sedang menggunakan layanan lain misalnya Situs SAP lalu kita ingin kembali ke halaman utama cukup dengan menklik home tersebut. Di fitur home ini terdapat beberapa layanan;

* Info Pelayanan, berisikan pemberitahuan jadwal pelayanan di loket BAAK 1-8.
* Info Update, yang berisikan pengumuman terkini yang akan dan sedang dilaksanakan biasanya hanya satu pengumuman saja.
* News. hampir sama seperti info update, namun lebih banyak pengumuman yang dimuat didalamnya.
* Kalender Akademik, Berisikan agenda kegiatan akademik Universitas Gunadarma.

* Jadwal Akademik, berisikan tentang pemberitahuan perkuliahan PTA, UAS ATA, Daftar Ulang, dan Jadwal Pengisian KRS.
* Info Mahasiswa, digunakan jika ingin mencari data berdasarkan datayanng dimiliki oleh BAAK jika terjadi kesalahan nama dan penempatan kelas.

2. Tentang BAAK berisikan:

* Profile BAAK, berisikan profil tentang BAAK dan struktur organigram BAAK.
* Struktur BAAK, berisikan Sub Fakultas, Sub Kordinasi Perkuliahan, Sub Kordinasi Monitoring, dan Sub Ujian.
* Lokasi, berisikan pemberitahhuan lokasi BAAK.

3. FAQ (Daftar Pertanyaan), pada saat membuka FAQ (Daftar pertanyaan) kita akan langsung masuk ke link http://ugpedia.gunadarma.ac.id. Disini (ugpedia) ini, informasi tetang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa termuat dan kita dapat mendapatkan informasi tentang pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan tersebut. Misalnya pertanyaan mengenai ujian susulan, kuliah tidak aktif, tentang baak, dll.
4. Situs SAP, pada saat kita membuka situs sap maka kita akan masuk ke link http://sap.gunadarma.ac.id/ SAP gunadarma ini berisikan pembagian materi suatu mata kuliah setiap kali pertemuan dan juga berisi rincian materi kuliah setiap pertemuan kuliah.
Setiap mata kuliah memiliki Satuan Acara Pengajaran (SAP) yang merupakan penjabaran secara rinci rencana perkuliahan. SAP memuat unsur-unsur sebagai berikut :

* Kode, nomor, dan nama mata kuliah.
* Kedudukan mata kuliah (Mata Kuliah Umum (MKU), Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) dan Mata Kuliah Keahlian (MKK))
* Semester dan tahun mata kuliah tersebut diajarkan.
* Bobot kredit.
* Tujuan mata kuliah.
* Mata Kuliah prasyarat (bilamana perlu).
* Nama pengajar.
* Waktu dan tempat kuliah
* Rincian acara perkuliahan dan bahan bacaan wajib dan anjuran.
* Cara mengevaluasi proses belajar-mengajar.

5. Buku Pedoman berisikan:

* Buku pedoman penyusunan silabus.
* Buku pedoman penyusunan sap.
* Buku pedoman proses belajar mengajar.
* Buku pedoman PA dan wali kelas.
* Buku pedoman pedoman kemajuan belajar.
* Buku pedoman tata krama dosen.
* Buku pedoman tata krama mahasiswa.

6. Situs Jurusan, berisikan informasi tentang fakultas-fakultas dan jurusan-jurusan yang ada di Universitas Gunadarma, diantaranya;

* Fakultas Ilmu Komputer, yang terdiri dari jurusan Sistem Komputer, Teknik Komputer, Sistem Informasi, dan Manajemen Informasi.
* Fakultas Teknologi Informasi, yang terdiri dari jurusan Tenik Informatika, Teknik Elektro, Teknik Mesin, dan Teknik Industri.
* Fakultas Ekonomi, yang terdiri dari jurusan Manajemen dan Akuntansi.
* Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, yang terdiri dari jurusan Teknik Sipil dan Teknik Arsitektur.
* Fakultas Psikologi, hanya terdiri dari jurusan Psikologi saja.
* Faklutas Sastra, hanya terdiri dari jurusan Sastra inggris saja.

Kelebihan BAAK, tentunya mempermudah kita dalam proses penyelesaian segala macam administrasi karena di BAAK di informasikan segala macam bentuk pengumuman yang mana pengumuman tersebt dapat kita akses dimanapun kita berada.
Kekurangan BAAK, secara keseluruhan BAAK online ini sudah bagus, akn tetapi akan lebih bagus lagi jika dalam menu layanan “Tentang BAAK” yang di dalamnya berisikan “Struktur BAAK” dan sub-sub mengenai struktur BAAK itu lebih di informasikan secara terperinci, karena saya pribadi kurang memahami dari sub-sub Struktur BAAK tersebut.

http://rizfar.blogspot.com/2010/11/baak-online-gunadarma.html
BAAK Gunadarma